Selasa, Mei 11, 2010

Melahirkan Normal dengan ILA atau tidak??

Memasuki kehamilan minggu ke 34 ini, mama makin deg-deg an......biasa sih,dulu waktu menjelang kelahiran anak kedua-Hasna- mama juga merasakan hal yang sama. Makin dekat makin deg-degan makin ga pe-de aja!

Pengalaman melahirkan anak pertama yang kurang sukses- melahirkan dengan vakuum karena tiba saat melahirkan sudah kehabisan napas ga bisa mengejan lagi- membuat mama makin ga percaya diri untuk melahirkan anak kedua......jangan-jangan ga bisa mengejan lagi seperti kelahiran anak pertama.....atau gimana kalau ga bisa melahirkan secara normal....bla-bla-bla.....hiks hiks....

Tapi karena pengalaman melahirkan anak pertama yang kurang sukses itu membuat mama rajin ikut senam hamil untuk bisa melatih pernafasan yang baik. Senam hamil ini benar-benar mengajarkan bagaimana perbafasan yang maksimal yang akan menunjang proses kelahiran nanti. Hasilnya??? Alhamdulillah,senam hamil benar-benar sangat membantu mama dalam proses melahirkan secara normal.....mama bisa merasakan kelahiran secara normal......lebih sakit daripada waktu dengan vakuum,tapi lebih cepat pemulihannya! Alhamdulillah.....

Menjelang kelahiran anak ketiga ini.....lain lagi deh ketakutannya! Pengalaman melahirkan anak kedua yang spontan tanpa penghilang rasa nyeri, tapi harus dilalui sendirian karena papa masih tertahan di bandara dari perjalanan dari Batam ke Jogja, membuat mama "miris" lagi.......ga mau melalui rasa sakit itu sendirian lagi......nyali kayaknya sudah hilang waktu membayangkan melahirkan sendirian.....hiks hiks.....meski papa sudah merencanakan cuti lebih awal sebelum due date,mama masih aja belum bisa yakin....

Karena itulah mama mulai melirik melahirkan dengan bantuan ILA....untuk mengurangi rasa nyeri. Sudah browshing tentang melahirkan dengan ILA, rata-rata menyebutkan melahirkan dengan ILA lebih "nikmat" dan nyaman dibanding tanpa ILA. Tentang biaya, pasti lebih mahal berlipat-lipat dibanding dengan kelahiran spontan.....tapi insyaAllah,rejeki pasti ada.....

Sekilas,keuntungan kelahiran dengan ILA:
1. Meredakan rasa nyeri pada waktu kontraksi
2. Karena ibu lebih rileks, pembukaan jadi lebih cepat.
3. Ibu menjadi punya waktu yang cukup untuk menghimpun tenaga untuk proses akhir kelahiran, yaitu waktu proses mengejan. Karena ibu bisa istirahat, makan dan minum yang cukup (kalo tanpa pereda nyeri, boro-boro mau istirahat, mau makan aja sdh ga bisa....).

Tapi kelemahannya:
1. Memperlambat proses kelahiran karena ibu tidak merasakan "sensasi" mengejan....
2. Efek samping dari bius ILA adalah turunnya tekanan darah yang membuat sang ibu sakit kepala/migrain......meski semua itu bisa diantisipasi sebelumnya.

Itu yang mama dapat dari browshing tentang kelahiran dengan ILA. Melihat keuntungannya, mama lebih semangat untuk memilih ILA. Tapi jika lihat efek sampingnya,membuat harus berpikir ulang lagi. Bisa ga ya mama mengejan secara maksimal.....jangan-jangan karena mati rasa, ga bisa mengejan lagi! Dan tentang sakit kepala itu.....duh, tekanan darah mama selalu rendah! Migrain yang amat sangat??? Noooooo........hiks hiks.....

Ini yang masih perlu mama pertimbangkan lagi.....atau jika ibu2 ada pendapat dan pengalaman tentang ILA ini, sharing dooooong......

Kamis, April 29, 2010

Curhat....

Rasanya waktu berjalan sangatlah cepat..... sepertinya baru beberapa waktu yang lalu mama menyadari akan karunia Allah ini. Allah selalu punya rahasia untuk umatnya..... rasanya mama merasa punya dosa besar,karena sudah "berburuk sangka" pada Yang Maha Pencipta ini!

Waktu perjalanan mama ke rumah Allah beberapa tahun yang lalu, mama memohon diberi keturunan lagi untuk melengkapi kebahagiaan kami setelah hadirnya Aliya, setelah hampir 8 tahun kami menunggu. Subhanallah, Allah mengabulkannya waktu mama berangkat haji dengan papa tahun 2006.....hadirlah Hasna ditengah-tengah kebahagiaan keluarga. Waktu itu, dengan hati mama sempat berucap,"Allah ternyata memberikan kami amanah anak perempuan lagi.....semoga jadi anak sholehah...."
Keinginan untuk mempunyai anak laki-laki -seperti kami minta didepan Ka'bah- sudah kami kubur dalam-dalam. Cukup sudah 2 anak perempuan yang sehat-sehat ini. Disamping perhitungan umur mama yang sudah tidak muda lagi-tapi belum tua lho yaaaa......hehehehe....

Pertimbangan lain,lebih pada perhitungan secara akal untuk bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk kedua amanah Allah itu. Kami tidak mau, anak-anak masih kecil sementara orang tua sudah "thuyuk-thuyuk" yang masih memikirkan pendidikan anak-anaknya! hihihihi......hiperbola dikit!

Tapi itulah.....Allah punya pertimbangan lain. Disaat yang tidak pernah kami sangka,Allah kembali memberikan amanahnya! Allah mengabulkan permohonan yang kami minta tepat di depan Ka'bah waktu itu .....subhanallah.....

Bagaimana dengan pertimbangan umur kami berdua? Sempat juga kami pikirkan....tapi ini amanah Allah,pasti Allah akan memudahkan jalannya kan? Makanya dengan senang hati kami terima amanah ini....dengan senang hati mama jalani kehamilan ini. Meski suka mengeluh,bukan karena mama tidak ikhlas,tapi lebih karena mama yang sudah tidak muda lagi-akhirnya ngakuuuuu.....hehehehe....

"Ya Allah......ijinkanlah kami menjadi orang tua yang bisa melihat buah hati ini tumbuh menjadi anak sholeh.......
Panjangkanlah umur kami,agar senantiasa bisa mendampinginya tumbuh hingga dia dewasa nanti....
Panjangkanlah umur kami agar kami bisa mendampingi ketiga buah cinta kami tumbuh hingga mereka dewasa nanti.....
Mudahkanlah rejeki kami.....
Jadikanlah anak-anak yang Kau titipkan pada kami, menjadi anak yang sholeh dan sholehah....anak yang berbudi baik, dapat menjadi penyejuk mata dan hati kami......
Ya Allah....akankah kau ijinkan dan kabulkan permohonan kami ini????"

InsyaAllah......

Mendekati hari-H yang masih beberapa minggu lagi,rasanya kok semakin membuat mama kecil hati....mudah-mudahan diberi kelancaran dalam proses melahirkan nanti....banyak pikiran buruk yang mampir di otak mama ini....tapi mama lebih sering menyerahkan semua pada Yang Diatas.....

Nak, jadi anak yang sehat yaaa......bantu mama jika waktunya tiba kamu hadir di dunia ini.....kita sama-sama berusaha yang terbaik.....

Jumat, Maret 26, 2010

Tentang AliyaHasna



Buka-buka arsip blog,ternyata terakhir mama nulis sudah 1 tahun yang lalu *weits....* . Waktu itu mama menulis tentang beratnya harus menyapih Hasna. Berat sekali proses menyapih waktu itu......karena mama sendiri yang belum siap betul menyapih Hasna. Sekarang mama lanjutkan cerita proses menyapih itu yaa....


CERITA TENTANG HASNA

Posting terakhir,mama memberi judul "Beratnya Harus Menyapih", ternyata, setelah beberapa hari dijalani,mama rasakan sebenarnya mudah. Asal kita bisa membangun komunikasi yang baik dengan si anak. Mama sempat stress waktu memulai proses menyapih.....susah sekali dan ga tega mendengar Hasna menangis semalaman minta nenen! Padahal Hasna akan mama tinggal tugas dalam waktu lama- 1 bulan ke luar negri-juga ASI mama yang sudah kering akibat cacar air (chicken pox).

Sempat juga "sharing" melalui FB, dan dari situ mama ambil pelajaran dari teman-teman yang banyak memberi saran. Rata-rata proses menyapih bisa dilakukan karena komunikasi yang baik antara sang Ibu dan si batita.

Maka mama mulai merubah strategi.....mama kuatkan dulu hati,Hasna pasti bisa *ceileeee....kayak iklan capres!* . Tiap hari mama ajak ngobrol layaknya dia anak yang sudah ngerti dan sudah bisa diajak bicara dari hati ke hati....


Mama ajak Hasna untuk bicara bahwa dengan tidak nenen, tidak akan mengurangi rasa sayang mama ke Hasna. "Hasna sudah besar, anak yang sudah besar ga ada yang nenen lagi"....."Hasna anak sholehah yang selalu manut sama mama"....bla-bla-bla.....


Sebagai ganti rutinitas nenen, sebelum tidur mama bacakan buku-buku yang bakalnya menarik perhatian Hasna. Sampai Hasna terlihat mulai mengantuk,atau dengan terpaksa mama hidupkan TV dikamar -yg sebenarnya mama larang untuk kakaknya-kali ini mama langgar untuk sementara. Untung kakaknya ngerti,jadilah Hasna menonton film kartun kesukaannya hingga dia lelah ketiduran. Atau juga, mama ajak dia ngobrol, cerita apa saja yg dia lakukan seharian dengan si Mbak, de el el.....

Hasilnya?? Tidak sampai 1 minggu Hasna sudah melupakan "na-na"! Hingga di Ultahnya yg ke-2 Hasna sudah bisa lepas dari "na-na"....Alhamdulillah.... Akhirnya mama beri dia sekedar "award" karena sudah tidak nenen lagi! hehehehe.....

Dan Hasna bisa pamer ke eyang,papa dan tante2nya, "Aku sudah ulang tahun ....aku ga nana lagiiii....." Siiip deh nak!

Ultah Hasna yg ke-2.....sudah ga "na-na" lagiiiii........


Sekarang Hasna sudah mulai sekolah, meskipun baru kids home. Sekedar belajar bersosialisasi dulu sebelum masuk sekolah yang sesungguhnya. Rencana sih, insyaallah Juli thn ini Hasna sudah masuk playgroup.


Hari pertama Hasna ke Kids Home......hepiiiiiii.....................

CERITA TENTANG ALIYA

mmmmm........Aliya sekarang sudah 7 tahun...tepatnya 7 tahun 6 bulan dan 10 hari...*halah....hehehe*

Makin besar sepertinya mamanya makin harus banyak meluangkan waktu untuk anak mama yg paling gedhe ini! Dan ternyata lebih mudah mengurus anak balita daripada anak yg sudah sekolah SD seperti Aliya yaa......

Tuntutan pelajaran di sekolah makin berat *dibanding mama dulu sih...* ,juga anak sekarang yang makin kritis! Banyak pertanyaan yang sering kali mama ga bisa jawab. Senjata mama paling top ya..."nanti kita cari sama2 yuuk dibuku!"......hehehehe.....

Di kelas nilai Aliya cukup bagus,meski bukan yang terbaik. Mama tidak ingin membuat target untuk Aliya.....takut jika kita sudah membuat target tertentu *misal harus juara ini...itu...* nanti dia akan stress sebelum waktunya. Kebetulan di sekolahnya, tidak ada ranking kelas. Masing-masing anak dinilai sesuai kemampuannya. Jadi ada semacam Award yang akan diberikan ditiap akhir tahun ajaran untuk masing-masing bidang studi. Ada award untuk science,award untuk musik, award olahraga (renang,tapaksuci dll). Jika Aliya bisa mendapat salah satu dari award itu,ya alhamdulillah......mama tidak memasang target!

Aliya waktu ke taman safari surabaya......


dengan mama n Hasna.....(Hasna bukan cemberut lho....tp lg ngemut maemnya!hehe)

Kayaknya cukup sudah sedikit cerita tentang kedua bidadari mama n papa.....semoga mama bisa membimbing mereka menjadi anak yang sholehah,anak yg berilmu,berbudi pekerti baik.....amiiiiin......

Kamis, Maret 11, 2010

Khasiat Madu




Sekedar berbagi pengalaman aja, untuk ibu2 tentang manfaat madu ini.


Awalnya ga terpikir untuk menggunakan madu sebagai alternatif pengobatan untuk anak-anakku. Tapi atas saran dari teman,untuk menggunakan madu sebagai alternatif pertolongan pertama untuk anak-anak jika panas atau batpil,saya pikir apa salahnya untuk dicoba?


Mengenalkan anak untuk menyukai madu, tidak gampang memang. Perlu waktu,tapi jika dibiasakan, mereka akan menyukai juga. Tidak hanya anak-anak, kita ini yang sudah tua aja ga gampang untuk menikmati madu. Maklum, rasa manisnya yang kadang bikin tenggorokan agak gatal-menurut saya sih.....:P

Madu bisa diberikan bareng dengan pancake,atau roti tawar. Lumayan enak....enak banget malah! hehehe.....
Atau diseduh dengan air....dijadikan minuman,asal
jangan air panas ya,karena bisa menghilangkan khasiatnya.....
Disamping itu,madu juga bisa untuk menurunkan panas anak-anak, mengurangi bahkan mencegah batuk,pilek,dan gejala flu demam. Caranya?
*Untuk menurunkan demam*
Parut kunyit kira2 sebesar ruas jari,peras ambil airnya (ga usah ditambah air) campur dengan madu kurang lebih 2-3 sendok makan. Bisa juga tambahkan jeruk nipis sedikit.
minumkan ke anak 2-3 kali sehari, atau menjelang tidur.
Usahakan anak untuk banyak minum air putih atau apa saja kesukaan anak-anak.....insyaallah demam anak akan turun....
ini jika tidak ada infeksi apa2 yaa....
Jika sakit berlanjut, hubungi dokter....hihihihi.....
*Untuk Batuk-Pilek*
Peras jeruk nipis (tergantung,jika tahan kecut bisa 1 biji atau seperempat biji untuk anak yg kurang begitu suka kecutnya) tambahkan dengan madu. Sesukanya sih....minimal 3 sendok makan. Rasanya segar.....
Berikan ke anak, 2-3 kali sehari, juga dibarengi minum air putih yang cukup.
Pengalaman saja, dulu ALiya dan Hasna paling sering ke dokter,tentu akan diberikan antibiotik jika ketahuan radang tenggorokan. Panas sedikit, ke dokter, dan diagnosisnya radang tenggorakan, antiobtik lagiii......
Lama-lama saya ga tahan......ga bagus sedikit2 antibiotik kan? Kecuali jika memang sudah terlambat. radangnya sudah sangat mengganggu anak,okelah! Tai jika baru gejala awal,langsung aja "gempur" dengan madu+jeruk nipis. Panas, "gempur" dulu deh dengan madu.....Alhamdulillah, AliyaHasna sembuh 1-2 hari. Jika lebih dari itu, saya juga harus waspada....ada "sesuatu" yang ga beres....memang kita harus konsultasikan ke dokter. Yang penting JANGAN MENYEPELEKAN SAKIT PANAS....*-:)
Ini sekedar berbagi tips.....karena baru saja Aliya panas tinggi. Saya "keukeh" tahan-tahan tidak ke dokter dulu. Karena anaknya masih mau makan,meski sedikit-sedikit. Masih mau minum. Saya beri madu+jeruk nipis dan istirahat yang cukup. Alhamdulillah, esoknya dia sehat dan bisa sekolah lagi. Mungkin kemarin dia kurang istirahat dan kurang minum.

Baru saja Adiknya, Hasna juga tiba-tiba panas. Saya beri madu seperti kakaknya,alhamdulillah esok harinya panasnya turun. Jika terlihat gejala dia mulai pilek dan batuk saya beri madu+jeruk nipis,alhamdulillah 2-3 hari sembuh.

Mudah-mudahan tips ini bermanfaat ya ibu-ibu....


Selasa, Februari 23, 2010

Layout Baru.....



Assalamu'alaikum.....

Lihat layout yang lama, rasanya membosankan......meski hanya alasan karena "binun" mau mulai menulis tapi ide kok ga nongol-nongol.....hehehehe.....
Akhirnya....."taaaaraaaaa......" coba untuk ganti dengan layout yang baru. Temanya memang anak-anak,karena blog ini memang saya buat sebagai catatan untuk anak-anakku tercinta. Mamanya hanya "nunut" sekali-sekali untuk sekedar curhat dan berbagi pengalaman.......
Semoga dengan layout baru yang rasanya lebih lengkap ini, semangat nge-blog muncul kembali....

Jumat, Februari 12, 2010

SB nya Error??



Assalamu"alaikum....
Mohon maaf jika ada yang berkunjung dan mampir ke SB (shout box) jika saya blm punya link nya,saya ga bisa kunjungan balik. Ga tau, sejak ganti layout kok SB nya error tidak bisa langsung nge-link......entah ada salah dimana.....
Kecuali jika teman2 mampir dan memberikan comment,sy bisa "melacak" link nya....
Makasih sebelumnya dan salam kenal yaa......

Selasa, Februari 02, 2010

Jangan Anggap Keledai Bodoh...



Sebenarnya ingin segera memulai posting tentang kedua bidadari kecilku....tp kok mood ga muncul-muncul yah? :-w

Hmmm.... ibarat mesin, saya ini adalah "mesin bertenaga Diesel"! Jadi susah "panasnya"! hehehe...

Lebih baik saya segera mulai aja posting sedikit tentang renungan yang pernah saya baca beberapa waktu yang lalu. Renungan ini bisa kita jadikan pelajaran hidup agar kita selalu sabar dalam menjalani segala cobaan. Karena Allah pasti akan memberikan jalan dalam setiap cobaan yg Dia berikan.....InsyaAllah....

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.
Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.

Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.

Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.

Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !


THINGS TO LEARN :

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.

Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.

Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3. Hiduplah sederhana.
4. Berilah lebih banyak.
5. Berharaplah lebih sedikit.
6. Tersenyumlah.
7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum


Jumat, Januari 22, 2010

When You Divorce Me,Hold Me in Your Arms



Hai...hai...sdh lama ninggalin blog sampai berdebu.....haaaaatchiiiiii!!!
#:-Shihihihi.....
Semua emang harus segera dimulai kan.....makanya mama nunut deh tulisan yang sebenarnya email dari salah satu teman. Email ini mama simpan....sering mama baca kembali dan salah satu artikel favorit!

Sekarang ingin saya bagi untuk teman-teman....mungkin ada temans yang sudah pernah baca ya cerita ini...tapi ga ada salahnya saya tampilkan disini. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari artikel ini...

Artikel ini juga untuk renungan jelang Ultah perkawinan yang ke 15 yang segera akan kami peringati...insyaallah...
Monggo silakan dibaca.....;;)

Pada Hari pernikahanku,aku membopong istriku.
Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yg cuma berkamar satu.
Sahabat2ku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari Mobil.
Jadi kubopong IA memasuki rumah kami.
Ia kelihatan malu2. Aku adalah seorang pengantin pria yg sangat bahagia.


Ini adalah kejadian 10 tahun yg lalu.
Hari2 selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening:
Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha Dan berusaha untuk
Menghasilkan banyak uang.
Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin
Surut.
Ia adalah pegawai sipil.
Setiap pagi kami berangkat kerja bersama2 Dan sampai dirumah juga pada
Waktu yg bersamaan.
Anak kami sedang belajar di luar negeri.
Perkawinan kami kelihatan bahagia.
Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak
Kusangka2..

Dew hadir dalam kehidupanku.

Waktu itu adalah Hari yg cerah.
Aku berdiri di balkon.
Dengan Dew yg sedang merangkulku.
Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya.
Ini adalah apartment yg kubelikan untuknya.

Dew berkata , "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis. "
Kata2nya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku.
Ketika kami baru menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu
Sukses, akan menjadi sangat menarik bagi par gadis. "
Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu2.
Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku.
Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dew Dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa
Perabot, O.K.?.Aku Ada sedikit urusan dikantor"
Kelihatan IA jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya.
Pada saat tersebut,ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku
Walaupun kelihatan tidak mungkin.
Bagaimanapun,aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada
Istriku.
Walau bagaimanapun Ku jelaskan, IA pasti akan sangat terluka.
Sejujurnya , IA adalah seorang istri yg baik.
Setiap malam IA sibuk menyiapkan makan malam.
Aku duduk santai didepan TV.
Makan malam segera tersedia.
Lalu kami akan menonton TV sama2.
Atau,Aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew.
Ini adalah hiburan bagiku.

Suatu Hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya Kita bercerai, apa yg
Akan kau lakukan? "
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara.
Kenyataannya IA percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh
Dari IA.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana IA akan menghadapi kenyataan jika
Tahu bahwa aku serius.

Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku.
Hampir seluruh staff menatap istriku dengan Mata penuh simpati Dan
Berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan IA..
Ia kelihatan sedikit kecurigaan
Ia berusaha tersenyum pada bawahan2ku.
Tapi aku membaca Ada kelukaan di matanya.

Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan IA, O.K.? Lalu Kita
Akan hidup bersama."
Aku mengangguk.
Aku tahu aku tidak boleh ragu2 lagi.
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, Ku pegang tangannya," Ada
Sesuatu yg harus kukatakan"
Ia duduk diam Dan makan tanpa bersuara.
Sekali lagi aku melihat Ada luka dimatanya.
Tiba2 aku tidak tahu harus berkata apa.
Tapi IA tahu kalo aku terus berpikir.
"aku ingin bercerai", Ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata2ku, tapi IA bertanya secara
Lembut,"kenapa?"
"Aku serius. " Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat IA
Sangat marah.
Ia melemparkan sumpit Dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki2!" ..

Pada malam itu, kami sekali saling membisu.
Ia sedang menangis..
Aku tahu kalau IA ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkawinan kami.
Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah
Dibawa pergi oleh Dew.

Dengan perasaan yg amat bersalah, Aku menuliskan surai perceraian dimana
Istriku memperoleh rumah, Mobil Dan 30% saham dari perusahaanku.
Ia memandangnya sekilas Dan mengoyaknya jadi beberapa bagian..
Aku merasakan sakit dalam hati.
Wanita yg telah 10tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing
Dalam hidupku.
Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yg telah kuucapkan.

Akhirnya IA menangis dengan keras didepanku,dimana hal tersebut tidak
Pernah kulihat sebelumnya.
Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku.
Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini Dan sekarang
Sungguh2 telah terjadi .

Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku.
Aku melihat IA sedang menulis sesuatu.
Karena capek aku segera ketiduran .Ketika aku terbangun tengah malam, aku
Melihat IA masih menulis.
Aku tertidur kembali.
Ia menuliskan syarat2 dari perceraiannya: IA tidak menginginkan apapun
Dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya,Dan
Dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.
Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan
pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak
kami melihat kehancuran rumah tangga kami.
Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu
masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan
kita?
Pertanyaan ini tiba2 mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku .
Aku mengangguk dan mengiyakan.
"Kamu membopongku dilenganmu", katanya, "jadi aku punya sebuah permintaan,
yaitu kamu akan tetap membopongkuku pada waktu perceraian kita.
Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku
keluar dari kamar tidur ke pintu ."
Aku menerima dengan senyum.
Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yg telah berlalu dan
berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.

Aku memberitahukan Dew soal syarat2 perceraian dari istriku.
Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya.
"Bagaimanapun trik yg ia lakukan,ia harus menghadapi hasil dari perceraian
ini," ia mencemooh.
Kata2nya membuatku merasa tidak enak.

Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan
perceraian itu.
kami saling menganggap orang asing.
Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah.

Anak kami menepuk punggung kami,"wah, papa membopong mama,mesra sekali"
Kata2nya membuatku merasa sakit..
Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter
dengan ia dalam lenganku.
Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut," mari kita mulai hari
ini,jangan memberitahukan pada anak kita."
Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu.
Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah.
Ia merebah di dadaku,Kami begitu dekat sampai2 aku bisa mencium wangi di
bajunya.
Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra
wanita ini.
Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi.beberapa kerut tampak di wajahnya.

Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "kebun diluar sedang dibongkar.hati2
kalau kamu lewat sana ."

Hari keempat,ketika aku membangunkannya,aku merasa kalau kami masih mesra
seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.

Bayangan Dew menjadi samar.

Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa
hal,seperti,dimana ia telah menyimpan baju2ku yg telah ia setrika, aku
harus hati2 saat memasak, dll.
Aku mengangguk.
Perasaan kedekatan terasa semakin erat.
Aku tidak memberitahu Dew tentang ini.

Aku merasa begitu ringan membopongnya.Berharap setiap hari pergi ke kantor
bisa membuatku semakin kuat.
Aku berkata padanya,"kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang"

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya
keluar..
Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yg cocok.
Lalu ia melihat,"semua pakaianku kebesaran".
Aku tersenyum.Tapi tiba2 aku menyadarinya sebab ia semakin kurus
itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku
semakin kuat.
Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati.
Sekali lagi , aku merasakan perasaan sakit

Tanpa sadar ku sentuh kepalanya.
Anak kami masuk pada saat tersebut."Pa,sudah waktunya membopong mama
keluar"
Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yg
penting .
Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan
erat.
Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik
terakhir.
Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur,melewati ruang
duduk ke teras
Tangannya memegangku secara lembut dan alami.
aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari
pernikahan kami.
Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.

Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah
dengan berat.
Anak kami telah kembali ke sekolah.
ia berkata,"sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita
tua"
Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "antara kita saling tidak menyadari
bahwa kehidupan kita begitu mesra".

Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya.
Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah.
Aku menaiki tangga.
Dew membuka pintu.
Aku berkata padanya," Maaf Dew, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius".
Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku."Kamu tidak demam".
Kutepiskan tanganya dari dahiku"maaf, Dew,Aku cuma bisa bilang maaf
padamu,Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan
disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai2 dari kehidupan,bukan
disebabkan kami tidak saling mencintai lagi.Sekarang aku mengerti sejak
aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan
menjaganya sampai tua.. Jadi aku minta maaf padamu"
Dew tiba2 seperti tersadar.
Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dgn kencang dan
tangisannya meledak.
Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket
bunga kesayangan istriku
Penjual bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan?
Aku tersenyum, dan menulis
" Aku akan membopongmu setiap pagi sampai Kita tua.."